Menurut Lastri, kunci kesembuhannya dari corona adalah pola hidup sehat, makan makanan sehat dan selalu berpikir gembira.
![]() |
Ilustrasi. Fight against coronavirus - Chinadaily.com.cn |
SELARIK.COM, JAKARTA - Lastri warga Susukan Kabupaten Semarang bercerita mengenai pengalamannya bagaimana ia bisa sembuh dari virus corona. Lastri menceritakan, usai pulang dari Bali tubuhnya lemas dan tulang terasa sakit. Ia sempat dirawat di UGD RS Ken Saras Kabupaten Semarang sebelum akhirnya dirujuk ke RSUD KRMT Wongsonegoro.
Selama diisolasi di RSUD, Lastri menuturkan bahwa dia dan penderita corona lain diharuskan istirahat total. Di samping itu, lanjut Lastri, semua pasien mendapatkan perlakuan baik bahkan semua perawat selalu memberi semangat. Tak hanya itu, teman-teman dan keluarga mereka juga selalu menguatkan.
"Sekarang sudah merasakan sehat, tulang-tulang juga sudah gak sakit lagi. Cuma tambah gemuk," tuturnya, sebagaimana dilansir kompas.com, Rabu, (01/04).
Menurut Lastri, kunci kesembuhannya adalah pola hidup sehat, makan makanan sehat dan selalu berpikir gembira.
"Kuncinya hidup sehat, makan makanan sehat, sayur, vitamin, dan dibuat gembira. Saya sangat berterimakasih kepada para perawat dan dokter di sini yang membuat kami kembali sehat," ujarnya.
Selain Lastri ada tiga pasien lain yang juga telah dinyatakan sembuh dari corona, yaitu Muyin (asal Rembang), Sutan Baiti (Kaliwungu Kendal), dan Risa (Kedung Mundu).
Sementara itu, Direktur RSUD KRMT Wongsonegoro Semarang Susi Herawati mengatakan keempat pasien yang sembuh tersebut telah dinyatakan negatif dan dipastikan tidak akan menularkan. Mereka telah dirawat selama 14 hari dan telah menjalani swab sebanyak dua kali dan hasilnya negatif.
"Tidak ada obat khusus, tapi bagaimana kita merawat dengan meningkatkan imunitas tubuh pasien menjadi lebih kuat. Sehingga bisa melawan corona," jelasnya, sebagaimana dirangkum info headline.
Selain itu, lanjut Susi, caranya dengan istirahat cukup, makanan sehat, sayuran, vitamin, dan antivirus oseltamivir. Yang penting, lanjutnya, membuat pasien merasa gembira, karena apabila secara psikisnya sehat maka daya imun akan meningkat.
"Meski pasien sembuh sudah boleh pulang, kami tetap memantau. Sekarang ini yang penting adalah bagaimana kita tidak tertular dan menularkan," ujarnya.
Susi juga menyarankan agar masyarakat terus mingkatkan daya imun, jangan panik, jaga daya tahan tubuh, makan sehat, dan sering cuci tangan. Hingga saat ini, di RSUD KRMT Wongsonegoro tercatat sebanyak 40 pasien dalam pengawasan (PDP) dengan satu orang dinyatakan positif Covid-19 dan telah diisolasi. Jumlah tersebut termasuk dalam 193 hasil rapid test ODP dan PDP yang ditangani pihak RSUD KRMT Wongsonegoro. (Admin)
COMMENTS