Raksasa teknologi itu tercatat mengirimkan sekira 2,5 juta iPhone ke Tiongkok pada Maret ini. Jelas terlihat ada kenaikan yang cukup signifikan jika dibandingkan dengan bulan Februari
![]() |
Tercatat Apple mengirimkan sekira 2,5 juta iPhone ke Tiongkok pada Maret. (Foto:IST) |
Raksasa teknologi itu tercatat mengirimkan sekira 2,5 juta iPhone ke Tiongkok pada Maret ini. Jelas terlihat ada kenaikan yang cukup signifikan jika dibandingkan dengan bulan Februari yang hanya mengirimkan sekitar 500.000 unit saja. Dapat dilihat adanya kenaikan tiga kali lipat.
Namun demikian, jika melihat perbandingannya dengan bulan Maret 2019, capaian saat ini masih mengalami penurunan sekira 20 persen. Suramnya penjualan iPhone pada bulan Februari pun tidak terlepas dari bencana virus corona yang membuat ditutupnya semua toko ritel Apple di negara itu.
Menurut data dari Akademi Teknologi Informasi dan Komunikasi yang dikelola pemerintah Tiongkok, total ada 21 juta chip ponsel yang saat ini ada di Tiongkok, sebagaimana dilansir NewYork Post.
Kembali bergairahnya penjualan iPhone di Tiongkok tidak terlepas dari mulai kembali beroperasinya pengecer, termasuk Apple pada awal Maret.
Awal bulan ini beberapa pengecer online China nampak memberikan potongan harga untuk model iPhone 11. Apple pun membiarkan penjual pihak ketiga di China menawarkan diskon demi memacu permintaan.
CEO Apple, Tim Cook mengatakan bahwa bulan lalu pihaknya menutup semua toko ritelnya di luar China tanpa batas waktu dalam upaya "mengurangi kepadatan dan memaksimalkan jarak sosial" sebagai bagian dari perang melawan virus corona.
Tim Cook juga mengatakan bahwa pada Selasa (14/04) sore, saham Apple mengalami kenaikan 4,3 persen menjadi US$ 285,01. Perusahaan Apple pun akan mengumumkan hasil pendapatan kuartalan pada 30 April. (Admin)
COMMENTS